Wish Muharram 1436 H. Magnificent Muharram: Gain the spirit, Recharge the Faith.

Wish Muharram 1436 H

Sepanjang Bulan Muharram 1436 H | Kajian Menarik | Aksi Sosial | Wisata Rohani | Lomba-Lomba Seru | diselenggarakan oleh UKM ROHIS STIS | Ikuti terus info-info dari kami di @WMuharram1436

Minggu, 23 November 2014

PEMENANG LOMBA WISH MUHARRAM 1436 H


Assalamu 'alaikum Wr Wb
Alhamdulillahirabbil 'alamin rangkaian kegiatan Wish Muharram 1436 H telah selesai dilaksanakan dengan terselenggaranya Haflah Nihayah pada Minggu, 23 November 2014.

Berikut adalah daftar pemenang perlombaan Wish Muharram 1436 H

I. Lomba Tilawah Qur’an (MTQ) >> QURMA (QUR_AN, MELODY OF ART)Ikhwan:
Juara 1. Afdal Adha - UI
Juara 2. Yaseed Satria - UI
Juara 3. Nurfaizi - STAN

Akhwat
Juara 1. Kharisma Nurul Khasanah - STIS
Juara 2. Teta Puti Sugesti – STIS
Juara 3. Siti Rafika Fiandasari – STIS

II. Lomba Hifdzil Qur’an (MHQ) >> CEMPEDAQ (Cerianya Menghafal Dan Memperdalam Al-Qur'an)
Ikhwan
Juara 1. Arrizal Rahman F - STMKG
Juara 2. Ibnu S. A. – STP

Akhwat:
Juara 1. Rafika Muhdar- STIS
Juara 2. Eka Amalia – STIS

III. Lomba Cerdas Cermat >> CERI (CERDAS CERMAT ISLAMI)Ikhwan:
Juara 1. Al Faruq – STIS
Juara 2. Ardhussalam - STMKG
Juara 3. Al Hanif – STIS

Akhwat
Juara 1. Tim Jamilah– STIS
Juara 2. Tim STMKG – STMKG
Juara 3. Tim Haiyyinah – STIS


IV. Lomba Nasyid >> MELON (Melody Of Nasyid)Juara 1. Rengas Dengklok - STMKG
Juara 2. Kerang Ajaib – STIS

V. Lomba DA'I >> Delima (Da’I Berprestasi Pilihan Umat)Ikhwan :
Juara 1. M. Bahrul L
Juara 2. Aldi Firdaus
Juara 3. Ardian Saputra H

Akhwat :
Juara 1. Arma Juwita
Juara 2. Fitri Mulyani
Juara 3. Fatimah Azzahro’


VI. Lomba Adzan >> MADU (Kumandang Adzan Subuh)Juara 1. Muhammad Hasbi
Juara 2. Wahyu Setyo
Juara 3. Ahmad Amini Efendi


VII. Lomba memasak >> KHULDI (Kreasi Hidangan Unik, Lezat, dan Islami)Juara 1. Kelas 1K : Radita Nareswari dan Rizkita Kusumaningtyas
Juara 2. Kelas 1I : Dita Rizky Pratama dan Tiffany Rizkika


VIII. Lomba Daur Ulang >> DUKU (Daur Ulang Kreasi Unik)Juara 1. Nur Azizah (3KS2) dan Nana Fitriana (4SE5)
Juara 2. Endah Puspa Rini (2I) dan Novantia (2I)
Juara 3. Wirda Avie Nurizza (1B) dan Annisa Fadlia Hanani (1B)


IX. Lomba Cerpen >> LECI (Lomba Menulis Cerita Islami)
Juara 1. Zanial Fahmi Firdaus-STIS
Juara 2. M. Fadel Pahleva-STIS
Juara 3. Nur Sa’idah-STAN


X. Lomba Essay >> KISMIS (Kompetisi Menulis Essai Islami)Juara 1. Desta Febriana- STIS
Juara 2. Apriansyah Abdullah- Akademi Imigrasi
Juara 3. Akhino Yogi-STIS


XII. Lomba Desain Poster >> Durian (Desain Unik Poster Islami Anak Negeri) Juara 1: Nanda Alfuadi - STMKG
Juara 2: Denny Rizky - STIS
Juara 3: Mega Fitria - STIS

Terima kasih atas partisipasi semua peserta, sampai jumpa di kegiatan Wish Muharram selanjutnya :)
Wassalamu 'alaykum Wr Wb

Jumat, 21 November 2014

HAFLAH NIHAYAH (KAJIAN PUNCAK WISH MUHARRAM 1436 H)



Waah nggak terasa ya udah mau berakhir muharram-nya, rangkaian kegiatan Wish Muharram 1436 H juga udah banyak yang terlaksana. Daaaan sudah sampailah kita pada penghujung sekaligus puncak dari kegiatan Wish Muharram 1436 H. Apa sih puncaknya? 

Apalagi kalau bukan HAFLAH NIHAYAH Wish Muharram 1436 H! 

Kapan? Di mana? Siapa pembicaranya?

Nah, Haflah Nihayah ini Insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 23 November 2014/ 1 Safar 1436H di Auditorium STIS.
Pematerinya adalah Prof. Dr. H. Achmad Satori Ismail. Beliau adalah Ketua Umum Ikatan Da'i Indonesia, Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, dan juga seorang penulis lho..kece kan?? 
Kali ini beliau akan mengangkat tema, "Reflect from the Past, Step to the Future with New Spirit and Raised Faith"

Anda penasaran??
Daripada penasaran, mending diagendakan yaa~ Catet! Minggu, 23 November 2014!  Free lho~

Open gate mulai pukul 07.30 sd. 08.00 WIB di Audit. Untuk mahasiswa STID dresscode bebas rapi (No jeans, No sandal, No kaos) dan jangan lupa bawa badge/kartu asuransi yaa 

BEKAM MASSAL

Wish Muharram 1436 H punya event lagi nih yaitu.... "BEKAM MASAL"

Apaan tuh?

Yaitu sebuah pengobatan alternatif yang cara kerjanya mengeluarkan darah kotor dari tubuh. Hal ini bermanfaat untuk menajamkan penglihatan, meringankan tubuh, dll..

Syarat peserta :
- Bukan pasien dengan penderita HIV/AIDS, hepatitis, dan darah rendah/kurang darah
- Tidak sedang haid/nifas
- Tidak makan selama 2 jam sebelum bekam

Kapan?? Di mana???
- Hari/tanggal : Sabtu, 22 November 2014
- Waktu : 07.30 WIB
- Tempat : Kampus STIS

Yuuk buruan daftar! GRATISSSS untuk 10 ikhwan dan 10 akhwat pendaftar pertama  Selain itu HTM 20k yaa  Grab it fast!  #BekamMasal #Sosial #WishMuharram1436H

Mau tahu lebih rinci tentang kegiatan ini? bisa akses di:
fb: https://www.facebook.com/WishMuharramSTIS
twitter: https://twitter.com/WMuharram1436

Jumat, 14 November 2014

Liputan Aksi Sosial 14 November 2014

Assalamu'alaykum Wr. Wb.

     Aksi sosial Wish Muharram kembali dilaksanakan pada hari Jum’at, 14 November 2014. Kali ini, divisi sosial Wish Muharram mengadakan pasar murah di daerah Kebon Sayur, tepatnya di RT 06 RW 15 Bidaracina. Pasar Murah ini dilaksanakan sebagai aksi lanjutan PARSEL UTAMA yang telah dilaksanakan sebelumnya. Barang-barang yang telah terkumpul dari PARSEL UTAMA, yang kebanyakan adalah baju-baju bekas layak pakai, dijual murah di pasar murah ini. Baju-baju bekas ini dijual dengan rentang harga antara Rp 3.000,00 hingga Rp 20.000,00.

     Aksi yang dilakukan mulai pukul 06.30 ini mendapat respon positif dari masyarakat. Lokasi pasar murah yang berada di akses utama menuju pasar Kebon Sayur (Bonsay) membuat pasar murah semakin diburu masyarakat. Bukan hanya ibu-ibu yang meramaikan pasar murah, tetapi juga bapak-bapak sekitar dan remajanya. Keberadaan pasar murah nampaknya menjadi momen yang diharapkan oleh masyarakat sebab selain harganya yang murah dan kondisi barang yang dijual masih oke, keuntungan yang didapat dari pasar murah ini akan disumbangkan kepada Panti Asuhan. Hal ini menjadi salah satu motivasi bagi masyarakat sekitar untuk membeli.

     Menjelang siang, semakin ramai lapak pasar murah oleh pembeli. Tak sedikit pula dari pembeli yang tak segan-segan memborong baju-baju murah. Baju-baju yang dijual disini pun berragam, tak hanya baju dewasa tetapi juga baju anak, kerudung, celana jeans dewasa, bahkan tas sekolah pun tersedia.


     Semoga Aksi Sosial ini semakin diberkahi ALLAH J
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

Kamis, 13 November 2014

[ARTIKEL] MUHASABAH

Muhasabah secara sederhana bisa dipahami sama dengan intropeksi, yaitu seseorang bertanya kepada dirinya sendiri tentang perbuatan yang dia lakukan agar jiwa menjadi tenang, dan memastikan secara gamblang apakah perbuatan yang dilakukan dalam kehidupannya sesuai dengan perintah-perintah Allah Ta’ala.
Jadi tidak sepatutnya jika seorang Muslim melewati hari-harinya tanpa melakukan muhasabah diri. Karena hanya dengan muhasabah itulah hati kita terjaga dari kelalaian, mulut terhindar dari mengucapkan keburukan dan perbuatan kita akan terpelihara dari segala maksiat dan kemunkaran.
Dengan demikian muhasabah perlu kita lakukan setiap hari. Mengenai waktunya, Ibnu Qayyim berkata, “Muhasabah itu dilakukan sebelum melakukan perbuatan dan setelah melakukan perbuatan.” Demikian beliau terangkan dalam kitabnya Mukhtashar Minhajul Qashidin.
Muhasabah sebelum melakukan perbuatan seorang Muslim berhenti pada awal keinginan dan kehendaknya serta tidak bersegera melakukan perbuatan sampai jelas statusnya. Setidaknya ada tiga pertanyaan yang harus dijawab.
Pertama, apakah perbuatan yang diiginkan mampu dilakukan atau tidak. Kedua, apakah perbuatan itu sesuai syariat. Ketiga, apakah perbuatan itu akan dilakukan ikhlas karena Allah.
Sementara itu, untuk muhasabah setelah melakukan perbuatan dapat dicek melalui apakah perbuatannya sesuai syariat dan apakah dilakukan ikhlas karena Allah. Meurut Ibnu Qayyim muhasabah setelah melakukan perbuatan ini ada tiga macam.
Pertama, muhasabah atas ketaatan yang diabaikan. Kedua, muhasabah atas setiap perbuatan yang apabila ditinggalkan lebih baik daripada dilakukan. Ketiga, muhasabah atas perbuatan yang mubah yang tidak dilakukannya.
Lebih jauh Ibnu Qudamah berkata, “Seyogyanya bagi seorang Muslim itu menyisihkan waktunya pada pagi hari dan sore hari untuk muhasabah diri. Dan ia menghitungnya sebagaimana para pedagang dengan rekan-rekannya menghitung keuntungan dan kerugian transaksi mereka setiap akhir penjualan.”
Dalam awal Tahun Hijriyah, tepatnya 1436 H ini diharapkan setiap muslim/muslimah dapat menambah kuantitas dan kualitas muhasabah diri. Karena bulan Muharram termasuk dalam bulan haram yang dirahmati Allah. Mari kita penuhi satu tahun yang penuh makna, mulai dari Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Ra’jab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqaidah, Dzulhijah, sampai bertemu lagi dengan Muaharram di tahun selanjutnya.
Muhasabah diri untuk melakukan perubahan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi lebih baik lagi sebenarnya tak memerlukan momentum tertentu, namun diperlukan niat dan kesadaran dari setiap individu.

Keuntungan Melakukan Muhasabah
Dengan gemar, rutin dan terus-menerus melakukan muhasabah diri, maka kita akan memperoleh banyak manfaat atau keuntungan.
Pertama, mendorong diri sendiri semakin antusias dan konsisten melakukan amal-amal sholeh, sehingga lahir kesadaran dan harapan akan kepada Allah hingga lahir kekhusyuk’an dalam setiap ibadah.
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90).
Kedua, tidak akan pernah lupa apalagi memandang salah karunia dan nikmat-nikat Allah yang telah dianugerahkan. Dengan kata lain akan memantik rasa syukur yang mendalam atas segala karunia Allah Ta’ala.
Ketiga, akan terhindar dari melakukan ghibah, fitnah dan namimah yang akan berakibat pada hangusnya pahala dari amalan sholeh yang disusun selama hidup. Sebab, orang yang bicaranya buruk adalah orang yang pasti tidak pernah me-muhasabah dirinya sendiri, sehingga berlaku kata pepatah: “Semut di seberang jauh kelihatan sedangkan gajah di depan mata tidak terlihat.”
Dengan demikian merugilah Muslim yang menghabiskan umurnya tanpa muhasabah, sehingga keras hatinya dan buruk perangainya. Padahal, hanya dengan muhasabah semata, iman seorang Muslim akan terpelihara dan takwa menjadi nyata.

Rabu, 12 November 2014

[ARTIKEL] IMAN

Suasana Muharram yang mengingatkan kita akan hijrah Rasulullah. Sedangkan bagi kita semua, hijrah itu sendiri bahkan bisa bermakna ganda, yaitu berpindah menuju tempat tertentu, atau berpindah menuju keadaan yang lebih baik. Untuk itu, kita akan membahas sedikit tentang iman kali ini.

Iman. Seberapa besar sih iman kita kepada ALLAH? Apakah ALLAH benar-benar sudah menjadi satu-nya bagi kita? Sudahkah kita benar-benar memiliki ALLAH di setiap hari kita? Retoris memang, namun hal seperti ini terkadang belum benar-benar kita terapkan dalam keseharian kita. Misalnya, jika kita mengalami kesulitan apakah kita benar-benar menuju ALLAH dulu? Atau kita cenderung meminta tolong kepada manusia dulu? Kebanyakan dari kita langsung meminta bantuan kepada manusia. Oleh karena itu, seringkali kita merasa kecewa jika terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan. Artinya, kita kecewa karena kita berharap pada manusia. Padahal kita memiliki ALLAH Yang Maha Baik, Maha Hebat. ALLAH tidak pernah mengecewakan hamba-NYA.  Jadi, yang seharusnya kita lakukan jika mengalami kesulitan adalah berdo’a. Meminta hanya kepada ALLAH.

Mintalah, maka ALLAH akan memberi kemudahan. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyrah 5-6). ALLAH sudah berjanji bahwa setiap kesulitan ada kemudahan. ALLAH sangat sabar menunggu kita datang pada-NYA, mengadu kepada-NYA, meminta kemudahan. Hanya saja, kita yang tidak terlalu sabar untuk sekadar berdo’a. Padahal sejatinya setiap manusia diciptakan oleh-NYA. ALLAH yang menggerakkan hati manusia. Logikanya, bukankah akan lebih efektif jika meminta bantuan langsung kepada Sang Pemilik dibanding kepada manusia?

Di dalam do’a setelah sholat dhuha, terdapat kalimat “Yaa ALLAH, bahwasanya waktu dhuha adalah waktu-MU, kecantikan adalah kecantikan-MU, keindahan adalah keindahan-MU, kekuatan adalah kekuatan-MU, kekuasaan adalah kekuasaan-MU, dan perlindungan adalah perlindungan-MU...” Dari do’a ini kita diajarkan bahwasanya setiap yang ada di dunia adalah milik-NYA. Oleh karena itu akan lebih pantas jika kita meminta hanya kepada-NYA.

Berdo’alah dengan iman yang terpatri di dalam hati. Jangan sampai ada setitikpun keraguan atas ALLAH. Percaya saja. Lakukan perintah-NYA. Sami’na wa atha’na. Percaya saja bahwa ALLAH akan memberikan kemudahan kepada kita melalui tangan-tangan ajaib-NYA. Cara-cara ALLAH tentu saja terlalu istimewa untuk dapat kita pikirkan bagaimana terjadinya. Oleh karena itu, sami’na wa atha’na saja. Tentu saja syarat dan ketentuan berlaku yaaa. Sabar, tawakkal, ikhtiar tidak boleh dilepaskan begitu saja.

Contohnya, ada sebuah hadist sebagai berikut: “Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: ‘Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat kalian?’ Para sahabat berkata, ‘Tentu wahai Rasulullah.’ Rasulullah bersabda, ‘Menyempurnakan wudhu di saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, itu yang namanya ribath (mencurahkan diri dalam ketaatan).


Suatu ketika seorang pengangguran mendengar hadist tersebut dan tergerak hatinya untuk menjalankan apa yang ALLAH perintahkan dalam hadist tersebut, yaitu melangkah ke masjid. Setiap hari ia berjalan ke masjid dan shalat berjamaah. Ia tidak banyak berpikir bagaimana caranya ALLAH akan mengangkat derajatnya, ia hanya percaya akan janji ALLAH. Suatu ketika salah satu jamaah masjid yang ia datangi menawarkan pekerjaan kepadanya menjadi supir pribadi. Tak hanya sampai disitu, ia juga dibiayai untuk sekolah akuntansi. Alhasil, beberapa tahun kemudian si pengangguran itu bekerja di instansi pemerintah dan menjadi PNS. Betapa ALLAH selalu menepati janji-NYA. 

[ARTIKEL] TANDA-TANDA HATI YANG MATI

Di antara TANDA-TANDA HATI yang Mati :

1. "Tarkush sholah', berani meninggalkan salat fardhu.

2. "Adzdzanbu bil farhi", tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS Al A'raf: 3).

3. "Karhul Qur'an", tidak mau membaca Alquran.

4. "Hubbul ma'asyi", terus menerus maksiat.

5. "Asikhru", sibuknya hanya mempergunjing dan buruk sangka, serta merasa dirinya selalu lebih suci.

6. "Ghodbul ulamai", sangat benci dengan nasihat baik dan ulama.

7. "Qolbul hajari", tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan dan akhirat.

8. "Himmatuhul bathni", gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya.

10. "Anaaniyyun", tidak mau tau, cuek, atau masa bodoh keadaan orang lain, bahkan pada keluarganya sendiri sekalipun menderita.

11. "Al intiqoom", pendendam hebat.

12. "Albukhlu", sangat pelit.

13. "Ghodhbaanun", cepat marah karena keangkuhan dan dengki.

14. "Asy Syirku", syirik dan percaya sekali kepada dukun dan praktiknya.

Semoga Allah menghindarkan diri kita dari hal-hal tersebut.. Aamiin.


Lantas bagaimana caranya untuk menghidupkan hati yang mati? Mulailah dengan sungguh sungguh bertaubat. Allah janji akan mengubah keadaan mereka yang sungguh-sungguh bertaubat. "Yubaddilullaahu sayyiaaatihim hasanaat." (QS Al Furqon 70).

Kedua, banyak berdzikir, beristighfar dan bersholawat, "liyukhrijakum minazhzhulamaati ilan nuuri." Mereka yang banyak berdzikir, Allah keluarkan dari kegelapan menuju cahayaNya." (QS Al Ahzab 41-44).

Ketiga, menghidupkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW, seperti menegakkan salat malam, tadabbur Alquran, berjamaah di masjid, sedekah, selalu menjaga wudhu, dan sebagainya. Lakukan dengan kesadaran, kecintaan kepada Rasulullah, dan lakukan istiqomah terus menerus, jangan putus.

Maka "wa ashlaha baalahum", Allah ubah keadaan mereka (QS Muhammad: 2). Tentu yang paling utama adalah serius taat, maka banyak keajaiban pada hamba Allah yang sungguh-sungguh taat. 

"Barangsiapa bertakwa sungguh-sungguh maka Allah tunjukkan jalan keluar dari masalahnya, dan rizki yang tidak pernah ia duga." (QS Ath Thalaq: 2-3)

Selasa, 11 November 2014

[ARTIKEL] Amalan Yang Dianjurkan di Bulan Muharram


أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ  بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram dan shalat yang paling utama setelah puasa wajib adalah sholat lail”  [ HR. Muslim]

Amalan sholeh dilipatgandakan pahalanya di bulan-bulan haram, dengan demikian secara umum segala jenis kebaikan dianjurkan untuk diperbanyak dan ditingkatkan kualitasnya di bulan Muharram. Adapun ibadah yang dianjurkan secara khusus pada bulan ini adalah memperbanyak puasa sunnah.

Mulla Al Qari’ menyebutkan bahwa hadits di atas sebagai dalil anjuran berpuasa di seluruh hari bulan Muharram. Namun ada satu masalah yang kadang ditanyakan berkaitan dengan hadits ini yaitu, ‘Bagaimana memadukan antara hadits ini dengan hadits yang menyebutkan bahwa Nabi shallallohu alaihi wasallam memperbanyak puasa di bulan Sya’ban yang menjadi bulannya Allah, bukan di bulan Muharram? Imam Nawawi rahimahullah telah menjawab pertanyaan ini, beliau mengatakan boleh  jadi Rasulullah shallallohu alaihi wasallam belum mengetahui keutamaan puasa Muharram kecuali di akhir hayat beliau atau mungkin ada saja beberapa udzur yang menghalangi beliau untuk memperbanyak berpuasa di bulan Muharram seperti beliau mengadakan safar atau sakit.

Kemudian anjuran berpuasa di bulan Muharram ini lebih dikhususkan dan ditekankan hukumnya pada hari yang dikenal dengan istilah Yaumul ‘Asyuro, yaitu pada tanggal sepuluh bulan Muharram (‘asyuro). ‘Asyuro berasal dari kata ‘Asyarah yang berarti sepuluh. Pada hari ‘Asyuro ini, Rasulullah shallahu alaihi wasallam mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah Ta’ala yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro.

 Hadits-Hadits Disyariatkannya Puasa ‘Asyuro

Adapun hadis-hadis yang menjadi dasar ibadah puasa tersebut banyak, kami akan sebutkan diantaranya dengan pengklasifikasian sebagai berikut:

Kaum Yahudi juga berpuasa di hari Asyuro bahkan menjadikannya sebagai Ied (hari raya)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ  هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Ibnu Abbas radhiyallohu anhuma berkata : Ketika Rasulullah shallallohu alaihi wasallam. tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘ Asyura, maka Beliau bertanya : “Hari apa ini?. Mereka menjawab, “Ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah shallallohu alaihi wasallam pun bersabda, “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian“. Maka beliau berpuasa dan memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa di tahun yang akan datang. [H.R. Bukhari dan Muslim]

Hadis lain menjelaskan:
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَتَتَّخِذُهُ عِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوهُ أَنْتُمْ
Dari Abu Musa radhiyallohu anhu berkata, “Hari ‘Asyuro adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan mereka menjadikannya sebagai hari raya, maka Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda (kepada ummatnya), “Berpuasalah kalian (pada hari itu)[HR. Bukhari (1866) dan Muslim(1912), lafal hadits ini menurut periwayatan imam Muslim)

Kaum Quraiys di zaman Jahiliyah juga berpuasa Asyuro dan puasa ini diwajibkan atas kaum muslimin sebelum kewajiban puasa Ramadhan
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ  فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ . متفق عليه.
Dari Aisyah radhiyallohu anha berkata, Kaum Qurays pada masa Jahiliyyah juga berpuasa di hari ‘Asyuro dan Rasulullah shallallohu alaihi wasallam juga berpuasa pada hari itu, ketika beliau telah tiba di Medinah maka beliau tetap mengerjakannya dan memerintahkan ummatnya untuk berpuasa. Setelah puasa Ramadhan telah diwajibkan beliau pun meninggalkan (kewajiban) puasa ‘Asyuro, seraya bersabda, “Barangsiapa yang ingin berpuasa maka silakan tetap berpuasa dan barangsiapa yang tidak ingin berpuasa maka tidak mengapa[ HR. Bukhari dan Muslim]

عن عَبْد اللَّهِ بْن عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ أَهْلَ الْجَاهِلِيَّةِ  كَانُوا يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ  وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَامَهُ وَالْمُسْلِمُونَ قَبْلَ أَنْ يُفْتَرَضَ رَمَضَانُ فَلَمَّا افْتُرِضَ رَمَضَانُ  قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ عَاشُورَاءَ يَوْمٌ مِنْ أَيَّامِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ (رواه مسلم)
Dari Abdullah bin Umar radhiyallohu anhuma bahwa kaum Jahiliyah dulu berpuasa Asyuro dan Rasulullah shallallohu alaihi wasallam serta kaum muslimin juga berpuasa sebelum diwajibkan puasa Ramadhan, Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya hari ‘Asyuro termasuk hari-hari Allah, barangsiapa ingin maka berpuasalah dan siapa yang ingin meninggalkan maka boleh[HR. Muslim]

Perhatian Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam dan para sahabat ridwanullohi alaihim ajmain yang begitu besar terhadap puasa ‘Asyuro
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallohu alaihi wasallam, berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu Ramadhan.” [H.R. Bukhari dan Muslim]

عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذِ بْنِ عَفْرَاءَ قَالَتْ أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ عَاشُورَاءَ إِلَى قُرَى الْأَنْصَارِ الَّتِي حَوْلَ الْمَدِينَةِ مَنْ كَانَ أَصْبَحَ صَائِمًا فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ وَمَنْ كَانَ أَصْبَحَ مُفْطِرًا فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ فَكُنَّا بَعْدَ ذَلِكَ نَصُومُهُ وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَنَا الصِّغَارَ مِنْهُمْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ وَنَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَنَجْعَلُ لَهُمْ اللُّعْبَةَ مِنْ الْعِهْنِ فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهَا إِيَّاهُ عِنْدَ الْإِفْطَارِ
Dari Rubai’ bintu Mu’awwidz bin ‘Afra’ radhiyallohu ‘anha berkata, Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam di pagi hari Asyuro mengutus ke perkampungan kaum Anshar yang berada di sekitar Medinah (pesan), “Barangsiapa yang tidak berpuasa hari itu hendaknya menyempurnakan sisa waktu di hari itu dengan berpuasa dan barangsiapa yang berpuasa maka hendaknya melanjutkan puasanya”. Rubai’ berkata, “Maka sejak itu kami berpuasa pada hari ‘Asyuro dan menyuruh anak-anak kami berpuasa dan kami buatkan untuk mereka permainan yang terbuat dari kapas lalu jika salah seorang dari mereka menangis  karena ingin makan maka kami berikan kepadanya permainan tersebut hingga masuk waktu berbuka puasa” [ HR. Bukhari dan Muslim]

Keutamaan Puasa Asyuro

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  قَالَ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Dari Abu Qatadah radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Puasa hari ‘Asyuro aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa tahun lalu” [ HR. Tirmidzi (753), Ibnu Majah (1738) dan Ahmad(22024)]

 a.     Bagi yang ingin berpuasa ‘Asyuro hendaknya berpuasa juga sehari sebelumnya
Ibnu Abbas radhiyallohu ‘anhuma berkata : Ketika Rasulullah shallallohu alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan kaum muslimin berpuasa, mereka (para shahabat) menyampaikan, “Ya Rasulullah ini adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani”. Maka Rasulullah shallallohu alaihi wasallam pun bersabda:
فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Jika tahun depan insya Allah (kita bertemu kembali dengan bulan Muharram), kita akan berpuasa juga pada hari kesembilan (tanggal sembilan).“
Akan tetapi belum tiba Muharram tahun depan hingga Rasulullah shallallohu alaihi wasallam wafat di tahun tersebut [ HR. Muslim (1134) ]
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ صُومُوا التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ
Ibnu Abbas radhiyallohu anhuma beliau berkata, “Berpuasalah pada tanggal sembilan dan sepuluh Muharram, berbedalah dengan orang Yahudi[Diriwayatkan dengan sanad yang shohih oleh Baihaqi di As Sunan Al Kubro (8665) dan Ath Thobari di Tahdzib Al Aatsaar(1110)]

b.     Hukum Berpuasa Sehari Sesudah ‘Asyuro (tanggal 11 Muharram)
Imam Ibnu Qoyyim dalam kitab Zaadul Ma’aad setelah merinci dan menjelaskan riwayat-riwayat seputar puasa ‘Asyuro, beliau menyimpulkan : Ada tiga tingkatan berpuasa ‘Asyuro: Urutan pertama; dan ini yang paling sempurna adalah puasa tiga hari, yaitu puasa tanggal sepuluh ditambah sehari sebelum dan sesudahnya (9,10,11). Urutan kedua; puasa tanggal 9 dan 10. Inilah yang disebutkan dalam banyak hadits . Urutan ketiga, puasa tanggal 10 saja. Kesimpulan Ibnul Qayyim di atas didasari dengan sebuah hadits dari Ibnu Abbas radhiyallohu anhuma, Rasulullah shallallohu alaihi wasallam. bersabda :
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Puasalah pada hari Asyuro, dan berbedalah dengan Yahudi dalam masalah ini, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“ [HR. Imam Ahmad(2047), Ibnu Khuzaimah(2095) dan Baihaqi (8667)]

Namun hadits ini sanadnya lemah, Asy Syaikh Al Albani rahimahulloh menyatakan, “Hadits ini sanadnya lemah karena salah seorang perowinya yang bernama Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Laila  jelek hafalannya, selain itu riwayatnya menyelisihi riwayat ‘Atho bin Abi Rabah dan selainnya yang juga meriwayatkan dengan sanad yang shohih bahwa ini adalah perkataan  Ibnu Abbas radhiyallohu anhuma sebagaimana yang disebutkan oleh Thahawi dan Baihaqi (9).
Dalam pandangan yang lain, hadist yang lemah boleh dilaksanakan, hal ini dikarenakan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan umat-Nya. Bereda dengan hadist yang menjelaskan tentang syari’at. Maka hadist yang lemah tidak diperbolehkan untuk dijadikan sebagai landasan atau dasar.
Namun demikian puasa sebanyak tiga hari (9,10,dan 11 Muharram) dikuatkan oleh para ulama dengan dua alasan:
1)    Sebagai kehati-hatian, yaitu kemungkinan penetapan awal bulannya tidak tepat, maka puasa tanggal sebelasnya akan dapat memastikan bahwa seseorang mendapatkan puasa Tasu’a (tanggal 9) dan Asyuro (tanggal 10).
2)       Dimasukkan dalam puasa tiga hari pertengahan bulan (Ayyamul bidh).
Adapun puasa tanggal 9 dan 10, pensyariatannya dinyatakan dalam hadis  yang shahih, dimana Rasulullah  shallallohu alaihi wasallam pada akhir hidup beliau sudah merencanakan untuk puasa pada tanggal 9, hanya saja beliau wafat sebelum melaksanakannya. Beliau juga telah memerintahkan para shahabat untuk berpuasa pada tanggal 9 dan tanggal 10 agar berbeda dengan ibadah orang-orang Yahudi.

Sedangkan puasa pada tanggal sepuluh saja; sebagian ulama memakruhkannya, meskipun sebagian ulama yang lain memandang tidak mengapa jika hanya berpuasa ‘Asyuro (tanggal 10) saja, wallohu a’lam. Secara umum, hadits-hadis yang terkait dengan puasa Muharram menunjukkan anjuran Rasulullah shallallohu alaihi wasallam untuk melakukan puasa, sekalipun hukumnya tidak wajib tetapi sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), dan tentunya kita sepatutnya berusaha untuk menghidupkan sunnah yang telah banyak dilalaikan oleh kaum muslimin.

Senin, 10 November 2014

[ARTIKEL] KEUTAMAAN DAN KEISTIMEWAAN BULAN MUHARRAM

     Kata Muharram secara bahasa, berarti diharamkan. Abu ‘Amr ibn Al ‘Alaa berkata, “Dinamakan bulan Muharram karena peperangan(jihad) diharamkan pada bulan tersebut”; jika saja jihad yang diisyariatkan lalu hukumnya menjadi terlarang pada bulan tersebut maka hal ini bermakna perbuatan-perbuatan yang secara asal telah dilarang oleh Allah Ta’ala memiliki penekanan pengharaman untuk lebih dihindari secara khusus pada bulan ini. Pada bulan ini Allah melarang umatnya untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang-Nya. Seperti misalnya berperang, seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang Quraisy sebelum datangnya agama Islam. 

     Adapun beberapa keutamaan di bulan Muharram, antara lain:

a.  Bulan Muharram Merupakan Salah Satu Diantara Bulan-Bulan Haram

Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. at Taubah :36).

Pada ayat ini menerangkan kepada kita bahwa setelah penciptaan langit dan bumi Allah menciptakan bulan yang berjumlah 12 bulan yang mana bulan tersebut merupakan bulan tahun Hijriah. Dalam bulan-bulan tersebut terdapat 4 bulan yang paling istimewa di antara bulan yang lainnya, salah satunya adalah bulan Muharram. Pada bulan Muharram Allah mengharamkan umat islam melakukan perbuatan yang dilarang, (membunuh, berperang). Tetapi di sana juga menjelaskan bahwa orang muslim harus memerangi orang kafir yang selalu mengajak kepada kehancuran. Yang dilakukan orang kafir, adalah bukan karena ingin merampas harta seperti yang dilakukan sebelum datangnya islam, merebut kekuasaan, balas dendam seperti yang telah dialami ketika umat islam mengusir orang kafir untuk meninggalkan Makkah dan Madinah, tetapi mereka menginginkan agama Islam hancur.

Salah seorang ahli tafsir dari kalangan tabi’in yang  bernama Qatadah bin Di’amah Sadusi rahimahulloh menyatakan, “Amal sholeh lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram sebagaimana kezholiman di bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan kezholiman yang dikerjakan di bulan-bulan lain meskipun secara umum kezholiman adalah dosa yang besar.
Disinilah yang menjadi pokok pada bulan Muharram, bahwa diharamkan umat-Nya melakukan berperang atau membunuh pada bulan-bulan istimewa tersebut, karena apabila melanggarnya, maka dosanya akan dilipat gandakan dari bulan-bulan yang lain. Dengan adanya larang tersebut berarti Allah juga akan memberikan pahala bagi umat-Nya yang mengerjakan amalan seperti yang disunahkan.

Dalam hadis yang diriwayatkan dari sahabat Abu Bakrah radhiyallohu anhu, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam menjelaskan keempat bulan haram yang dimaksud :
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ  وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى  وَشَعْبَانَ
“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat di antara bulan Jumada Akhiroh dan Sya’ban.” [ HR. Bukhari (3197) dan Muslim(1679) ]

Para ulama bersepakat bahwa keempat bulan haram tersebut memiliki keutamaan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain selain Ramadhan, namun demikian mereka berbeda pendapat, bulan apakah yang paling afdhal diantara keempat bulan haram yang ada ? Imam Hasan Al Bashri rahimahulloh dan beberapa ulama lainnya berkata, “Sesungguhnya Allah telah memulai  waktu yang setahun dengan bulan haram (Muharram) lalu menutupnya juga dengan bulan haram (Dzulhijjah) dan tidak ada bulan dalam setahun setelah bulan Ramadhan yang lebih agung di sisi Allah melebihi bulan Muharram”.

b.     Bulan Muharram disifatkan sebagai Bulan Allah
Kedua belas bulan yang ada adalah makhluk ciptaan Allah, akan tetapi bulan Muharram meraih keistimewaan khusus karena hanya bulan inilah yang disebut sebagai “syahrullah” (Bulan Allah). Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ  بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”[ H.R. Muslim]

Hadits ini mengindikasikan adanya keutamaan khusus yang dimiliki bulan Muharram karena disandarkan kepada lafzhul Jalalah (lafazh Allah). Para Ulama telah menerangkan bahwa ketika suatu makhluk  disandarkan pada lafzhul Jalalah maka itu mengindikasikasikan tasyrif (pemuliaan) terhadap makhluk tersebut, sebagaimana istilah baitullah (rumah Allah) bagi mesjid atau lebih khusus Ka’bah dan naqatullah (unta Allah) istilah bagi unta nabi Sholeh ‘alaihis salam dan lain sebagainya.

Al Hafizh Abul Fadhl Al ‘Iraqy rahimahulloh menjelaskan, “Apa hikmah dari penamaan Muharram sebagai syahrulloh (bulan Allah) sementara seluruh bulan milik Allah ? Mungkin dijawab bahwa hal itu dikarenakan bulan Muharram termasuk diantara bulan-bulan haram yang Allah diharamkan padanya berperang, disamping itu bulan Muharram adalah bulan perdana dalam setahun maka disandarkan padanya lafzhul Jalalah (lafazh Allah) sebagai bentuk pengkhususan baginya dan tidak ada bulan lain yang Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam sandarkan kepadanya lafzhul Jalalah melainkan bulan Muharram”
As Suyuthi mengatakan: Dinamakan syahrullah – sementara bulan yang lain tak mendapat gelar ini – karena nama bulan ini “Al Muharram” nama nama islami. Berbeda dgn bulan-bulan lainnya. Nama-nama bulan lainnya sudah ada di zaman jahiliyah. Sementara dulu, orang jahiliyah menyebut bulan Muharram ini dgn nama : Shafar Awwal. Kemudian ketika islam datang, Allah ganti nama bulan ini dengan Al Muharram, sehingga nama bulan ini Allah sandarkan kepada dirinya (Syahrullah).

Bulan ini juga sering dinamakan: Syahrullah Al Asham (Bulan Allah yang Sunyi). Dinamakan demikian, karena sangat terhormatnya bulan ini. karena itu, tak boleh ada sedikitpun riak & konflik di bulan ini.

Minggu, 09 November 2014

Liputan Kegiatan Sosial (9 November 2014)

Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
     Mau tahu kegiatan terbaru Wish Muharram 1436 H? Setelah Kajian Pembuka WM 1436 di Auditorium STIS, hari ini telah terlaksana kegiatan sosial di Kuburan Cina meliputi kegiatan perlombaan, perpustakaan mini, dan pasar murah.

     Pagi hari, teman-teman dari divisi Sosial WM 1436 H dan divisi TPA Bimbel ROHIS berangkat bersama dari Masjid Al Hasanah ke Kuburan Cina dengan semangat dan tak sabar bertemu dengan adik-adik disana. Setibanya di tempat pelaksanaan, disambut dengan hangat oleh warga dan anak-anak yang antusias dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

     Diawali dengan tilawah dan pembacaan doa, kemudian anak-anak dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk memudahkan perlombaan. Perlombaan yang diadakan antara lain: makan kerupuk, kelereng estafet, menghafal, dan mewarnai. Berikut beberapa dokumentasi kegiatan sosial hari ini:

--lomba mewarnai--

--lomba makan kerupuk--

--pasar murah--

     Pasar murah yang diselenggarakan pun disambut positif oleh masyrakat sekitar. Adapun perpustakaan mini yang dibuat langsung menarik minat baca anak-anak.


     Kegiatan hari ini ditutup dengan pembagian hadiah, souvenir, dan peresmian perpustakaan mini secara simbolik. Semoga kegiatan yang telah dilaksanaan bermanfaat untuk semua pihak, dan juga kebaikan teman-teman yang telah berpartisipasi serta mendukung kegiatan ini mendapat nikmat dari Allah SWT.
     Wassalamu 'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Liputan Kegiatan Lomba (8 November 2014)

Assalamu’alaykum Wr. Wb.
            Selain kajian Haflah Iftitah Wish Muharram 1436 H, ada suasana berbeda di kampus STIS. Tak seperti biasanya, hari ini di kampus STIS tercium aroma semangat persaingan sehat dan Islami. Mengapa?? Karena divisi lomba Wish Muharram 1436 H hari ini mulai melaksanakan beberapa program kerjanya... apalagi kalau bukan lomba-lomba seru yang diikuti dengan semangat yang berapi-api.
            Lomba-lomba yang dilaksanakan pada hari ini antara lain:
1.      1. Cempedaq (MHQ) >> ikhwan & akhwat
Lomba ini dilaksanakan di Gedung 2 lantai 5 (akhwat) dan gedung 3 lantai 3 (ikhwan). Para peserta dituntut untuk menghafal Al-Qur’an dengan cakupan surat yang dihafal meliputi juz 30. Selain hafalannya, para peserta juga harus memperhatikan kelancaran dan juga tajwid.
2.      2. Qurma (MTQ)>> ikhwan & akhwat
Sama seperti Cempedaq, lomba ini juga dilaksanakan di Gedung 2 lantai 5 (akhwat) dan gedung 3 lantai 3 (ikhwan). Para peserta juga terlihat antusias dalam mengikuti lomba MTQ ini. Dari ruangan pelaksanaan lomba, terdengar suara merdu para peserta yang sedang menyenandungkan lantunan ayat-ayat Allah SWT. Para peserta harus mnemperhatikan aspek makhraj huruf, tajwid, kelancaran dalam membaca, nada, adab (pakaian, cara membawa alquran, sikap peserta sampai mengakhiri bacaan), serta tanafus.
3.      3. Ceri (Cerdas cermat Islami) >> ikhwan & akhwat
Lomba cerdas cermat ini dilaksanakan di Gedung 2 lantai 5 (akhwat) dan gedung 3 lantai 3 (ikhwan). Dari dalam ruangan ini tercipta atmosfer persaingan yang cukup ketat antar timnya demi memperebutkan gelar juara. Materi yang diujikan adalah seputar pengetahuan islami yang menuntut otak kita untuk bekerja lebih cepat dan tepat.
4.      4. Melon (Nasyid) >> ikhwan
Lomba nasyid ini dilaksanakan di auditorium STIS (khusus ikhwan). Semua yang mendengarnya pasti akan berdecak kagum mendengar alunan lagu islami yang dikemas secara menarik oleh masing-masing timnya. Apalagi di dalam lagu yang mereka senandungkan terdapat lirik yang indah dan bernuansa islami~

Penasaran siapa para pemenang lomba ini?? Tetap stay tune yaaa...karena para pemenang lomba akan diumumkan pada saat kajian puncak Haflah Nihayah Wish Muharram 1436 H nanti! J

Wassalamu’alaykum Wr.Wb.

Sabtu, 08 November 2014

Kardus Merah



Pernah liat gambar diatas?? Tentunya udah dong :D
Jadi, di Haflah Iftitah Wish Muharram ada pembagian kardus merah temen2. Apa sih kardus merah itu?
Kardus merah ini berfungsi sebagai kotak infaq yang akan dititipkan ke kos/kontrakan kalian..

Insya Allah pengumpulan dana dari kardus merah ini akan disalurkan kepada adik-adik panti asuhan, kaum dhuafa, dan sebagainya. Bagi teman-teman yang ingin ikut kegiatannya pun, bisa hubungi CP di 087888636569 (Reni)

Tanggal pengumpulan : 8-14 November 2014
So, bagi kos/kontrakan yang uda
h punya kardus merah, jangan lupa diisi yaa :)) #WishMuharram1436H #Sosial

Liputan Haflah Iftitah Wish Muharram 1436 H

Assalamu 'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh..
     
     Apasih kegiatan spesial hari ini? Hari ini (8 November 2014/15 Muharram 1436 H) telah dilaksanakan Kajian Pembuka Kegiatan Wish Muharram 1436 H yang menarik dan penuh ilmu bermanfaat. Buat kalian yang gakbisa hadir, ada liputan spesial jalannya kegiatannya nih..

      Haflah Iftitah WM 1436 H ini merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan Wish Muharram: yaitu aksi sosial (pasar murah, acara perpus mini dan games, follow up ke panti asuhan, dan bekam massal) juga perlombaan-perlombaan menarik untuk mahasiswa/i STIS dan PTK lainnya. Acara ini dipandu oleh eM-SI (Master of Tausiyah) dengan penuh semangat dan jargon: "Muhasabah! Muhasabah! Mulainya tuh disini.." 

     Dalam kegiatan hari ini ada tilawah Qur'an, sambutan, acara hiburan dari tim Hadroh BPS (Badan Pesantren Statistik) :D materi inti dari Ust. Arif Dahsyat, sesi tanya jawab, doa, dan penutup.

    Pembukaan disampaikan oleh Bpk. Wahyudin dengan kalimat-kalimat motivasi bagi para peserta. Jadikan perjalananmu sebagai perjalanan menambah ilmu. Mulai 'hijrah' menjadi lebih baik lagi di Bulan Muharram ini." Beliau juga menekankan mahasiswa/i yang masih berjiwa muda untuk memperbanyak kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat, salah satu aksi nyata antara lain adalah dengan bergabung dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh ROHIS.

   Kemudian acara inti kegiatan hari ini adalah Kajian oleh Ust. Arif Dahsyat dengan tema: Welcome Muharram! Muhasabah! Learn to know who I Am! 

    Hidup adalah pilihan. Bahkan disaat Anda memutuskan untuk tidak memilih, itu merupakan sebuah pilihan. Dan sadarilah, bahwa hidup ini seperti gema. Apa yang Anda lakukan akan kembali pada diri sendiri. Dan apa yang Anda katakan akan kembali pada diri sendiri. 

     Bangun kesadaran spiritual, bahwa sesungguhnya manusia bukanlah apa-apa dibandingkan dengan alam semesta yang telah diciptakan Allah SWT. Dzat yang kekal hanyalah Allah yang memiliki sifat wujud (bersifat ada). Manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah padaNya dan menebar kebaikan di muka bumi.

     Kita seringkali merasa sedih dan kecewa, karena kita merasa diri kita ada. Oleh karena itu, setiap kali kita merasa gundah gulana ataupun gelisah, jadikan Allah sebagai tempat untuk bercerita dan bermunajat padaNya.

      Oleh karena itu, kita perlu berkomitmen bersama: bermuhasabah dan menjaga keistiqomahan dalam menjalankan syariat Islam dengan baik. Kunci dari komitmen untuk berubah adalah bertaubat (memohon ampun pada Allah), meluruskan niat dan tujuan, mengontrol pikiran dan perasaan, serta membangun kesadaran positif

       Kemudian, ada kiat-kiat untuk menjadi pribadi yang istimewa. Yang pertama, adalah hadapi masalah dengan kepala tegak dan senyum optimis. Kedua, sebarkan manfaat kepada orang lain. Kemudian, bangun beberapa kesadaran diri, seperti: 

1. Kerjasama itu penting
Kita hidup bukan secara individu, namun bersama-sama sehingga kita membutuhkan bantuan dari orang lain. 
2. Jangan pernah menyerah 
Sadari bahwa cobaan yang kita dapatkan dapat kita selesaikan, karena sesungguhnya tidak ada ujian diluar kemampuan seseorang. 
3. Doa restu orang tua
Apapun yang kita kerjakan, mintalah doa dari kedua orang tua. Dan ketika kita memliki masalah, selalu berkonsultasi dengan mereka untuk menemukan solusinya.
4. Aktif
Jadilah orang yang aktif dengan menyalurkan waktu untuk kegiatan-kegiatan positif.

  Pesan sekaligus penutup dari pemateri hari ini adalah "Kita menjalankan takdir hidup kita sendiri. Jangan iri dengan kehidupan orang lain! Kerjakan kewajiban kita dan jadilah orang yang bermanfaat."

    Wassalamu alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Minggu, 02 November 2014

Haflah Iftitah (Kajian Pembuka) Wish Muharram 1436 H

Assalamu alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh


Ini dia yang dinanti-nantikan :) 
Sabtu, 8 November 1436 H akan diselenggarakan Haflah Iftitah Wish Muharram 1436 H dengan tema "Welcome Muharram! Muhasabah! Learn to Understand who I am!" mulai pukul 07.30 di Auditorium STIS.

Pemateri dalam acara ini adalah Ustad Arif Dahsyat. Beliau adalah seorang inspirator 'Bahagia Tanpa Syarat', master coach 'Motivator Muda Indonesia', dan juga seorang penulis.

Jangan lewatkan acara spesial ini, yang tentunya spesial dengan hiburan-hiburan, snack, souvenir, dan FREE HTM! Ditunggu kehadirannya yaa :)  

Selasa, 28 Oktober 2014

Ketentuan Perlombaan Wish Muharram 1436 H



Assalamualaikum Wr Wb
Berikut adalah beberapa perlombaan yang Insya Allah akan dilaksanakan pada Wish Muharram 1436 H. Let's participate and be the winner :D


Pada tanggal 8 November 2014


1. MHQ (MUSABAQAH HIFDZIL QURAN)>> CEMPEDAQ
(CERIANYA MENGHAFAL DAN MEMPERDALAM AL-QURAN)






Ketentuan Lomba :
a. Peserta adalah mahasiswa/I aktif perguruan tinggi baik negeri/swasta/kedinasan.
b. Pendaftaran peserta dengan cara sms/whatsapp dengan format CEMPEDAQ_NAMA PESERTA_NAMA PERGURUAN TINGGI_WMSTIS1436H paling lambat tanggal 4 November 2014 pukul 23.59 WIB ke nomor:
Ikhwan : 089 685 521 272
Akhwat : 085 778 949 770
c. Setiap perguruan tinggi mengirim maksimal 3 ikhwan dan 3 akhwat.
d. Cakupan surat yang wajib dihafal adalah seluruh surat di juz ke-30, dan peserta diwajibkan memilih salah satu atau lebih dari salah satu surat: Ar-Rahman, Al-Waqi’ah danYaasin, sebagai cakupan surat pilihan yang akan dilombakan.
e. Peserta wajib melakukan daftar ulang 30 menit sebelum perlombaan dimulai.
f. Peserta wajib mengenakan pakaian menutup aurat.
g. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
h. Keterangan lebih lanjut disampaikan saat Technical Meeting.

Teknis Perlombaan :
a. Peserta lomba akan dipanggil satu persatu oleh dewan juri sesuai dengan nomor urutan peserta perlombaan (NPP) berdasarkan pengundian yang telah dilakukan sebelumnya.
b. Dewan juri akan memanggil peserta hingga 3 kali, apabila peserta tidak hadir, maka akan dinyatakan gugur.
c. Ada 2 pengujian perlombaan dalam MHQ, yaitu:
1. Uji pertama, peserta mengambil surah pendek dari panitia secara acak, kemudian melantunkan surah yang dipilih hingga ayat terakhir. (Juz 30)
2. Uji kedua, dewan juri membacakan sedikit potongan ayat tertentu, kemudian dilanjutkan oleh pesertanya. Diuji sebanyak 2 kali. (Juz 30 & Surat pilihan)

Kriteria Penilaian :
a. Hafalan
b. Kelancaran
c. Tajwid
d. Adab

Hadiah:
a. Ikhwan
Juara 1: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 2: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
b. Akhwat
Juara 1: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 2: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan




2. MTQ (MUSABAQAH TILAWATIL QURAN)>>
QURMA (QUR’AN, MELODY OF ART)




Ketentuan Lomba :
a. Peserta adalah mahasiswa/i aktif perguruan tinggi baik negeri/swasta/kedinasan.
b. Pendaftaran peserta dengan cara sms/whatsapp dengan format QURMA_NAMA PESERTA_NAMA PERGURUAN TINGGI_WMSTIS1436H paling lambat tanggal 4 November 2014 pukul 23.59 WIB ke nomor:
ikhwan : 089 685 521 272
Akhwat : 085 778 949 770
c. Setiap perguruan tinggi (selain STIS) mengirim maksimal 3 ikhwan dan 3 akhwat.
d. Peserta wajib melakukan daftar ulang 30 menit sebelum perlombaan dimulai.
e. Peserta wajib mengenakan pakaian menutup aurat.
f. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
g. Keterangan lebih lanjut disampaikan saat Technical Meeting.

Teknis Perlombaan :
a. Peserta lomba akan dipanggil satu persatu oleh dewan juri sesuai dengan nomor urutan peserta perlombaan (NPP) berdasarkan pengundian yang telah dilakukan sebelumnya.
b. Dewan juri akan memanggil peserta hingga 3 kali, apabila peserta tidak hadir, maka akan dinyatakan gugur.
c. Peserta melantunkan ayat yang telah dipilih sebelumnya dari ayat-ayat yang telah menjadi pilihan.
d. Peserta tidak perlu mengucapkan salam, tetapi langsung membaca.
e. Panitia menyediakan Al-Qur’an, peserta boleh memaikai Al-Quran milik sendiri.
f. Peserta dilarang keluar sebelum acara selesai kecuali mendapat izin panitia.
g. Setiap peserta diberi waktu 5 hingga 7 menit untuk MTQ.

Kriteria Penilaian :
a. Makhrajul huruf
b. Tajwid
c. Kelancaran dalam membaca
d. Nada
e. Adab (pakaian, cara membawa alquran, sikap peserta sampai mengakhiri bacaan)
f. Tanafus


Pilihan ayat :
Al Baqarah : 152
Al An’am : 160
Al Jumu’ah : 1
Al Mujadalah : 11
At Tahrim : 6
Ibrahim : 35
An Naml : 15
Saba’ : 22
Al Imran : 102
Al Baqarah : 1
Al Isra’ : 78
Al Imran : 27
Al Mulk : 1
Al Maidah : 35
Al Anfal : 24

Hadiah:
a. Ikhwan
Juara 1: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 2: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 3: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
b. Akhwat
Juara 1: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 2: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 3: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan



3. LCC (LOMBA CERDAS CERMAT)>>
CERI (CERDAS CERMAT ISLAMI)





Ketentuan Lomba :
a. Peserta adalah mahasiswa/i aktif perguruan tinggi baik negeri/swasta/kedinasan.
b. Pendaftaran peserta dengan cara sms dengan format CERI_NAMA PESERTA(KETIGANYA)_NAMA PERGURUAN TINGGI_WMSTIS1436H paling lambat tanggal 4 November 2014 pukul 23.59 WIB ke nomor:
ikhwan : 089 685 521 272
Akhwat : 085 778 949 770
c. Tiap tim terdiri dari 3 orang ikhwan atau 3 orang akhwat.
d. Peserta wajib melakukan daftar ulang 30 menit sebelum perlombaan dimulai.
e. Peserta wajib mengenakan pakaian menutup aurat.
f. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
g. Keterangan lebih lanjut disampaikan saat Technical Meeting.


Teknis Perlombaan :

TAHAP 1 (BABAK PENYISIHAN)
a. Peserta akan dipersilahkan untuk memasuki ruangan lomba (ruangan terpisah bagi ikhwan dan akhwat), peserta duduk pertim sesuai nomor duduk.
b. Panitia membagikan soal untuk tiap tim.
c. Pengerjaan soal secara beregu, tidak diperkenankan untuk melihat jawaban regu lain/ memperlihtkan jawaban kepada regu lain, ataupun mendapat bantuan dari selain anggota regunya dalam pengerjaan soal.
d. Masing-masing regu mengerjakan 25 soal tertulis berupa 20 soal pilihan ganda dan 5 soal isisan singkat. Untuk setiap jawaban pilihan ganda benar bernilai 3 POIN , salah bernilai -1 dan kosong bernilai 0. Untuk isian, benar 3 salah 0. Kemudian dipilih 9 regu terbaik untuk melaju ke babak berikutnya.


TAHAP 2 (BABAK SEMIFINAL)
Pada babak semi final, 9 regu terbaik akan dilombakan dengan regu lain secara head to head dengan soal yang ada di amplop yang telah dipilih. Kemudian dipilih 3 regu terbaik untuk maju ke babak final.


TAHAP 3 (BABAK FINAL)
Pada babak final 3 regu terbaik dari babak penyIsihan akan beradu kecerdasan, kecermatan dan kecepatan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri. Pertanyaan terbagi atas 3 sesi :

i. 10 soal benar-salah tiap regu (benar +10, salah 0). Pertanyaan dibacakan oleh quiz master dan peserta menjawab di selembar kertas dalam waktu tertentu.

ii. 10 soal isian tiap regu (benar +15, salah 0). Pertanyaan dibacakan oleh quiz master dan peserta menjawab di selembar kertas dalam waktu tertentu.

iii. Pertanyaan cepat-tepat sebanyak 15 soal (benar +20, salah -10). Pertanyaan dibacakan oleh quiz master dan peserta yang memmberi kode paling cepat (bias dengan mengangkat tangan atau sesuatu) akan diberi kesempatan menjawab pertama, jika jawaban salah, akan dilempar kepada tim tercepat kedua, jika sudah 3 tim menjawab salah, pertanyaan dianggap hangus.

Ketentuan lain:
1. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
2. Apabila nilai akhir ada 2 regu yang memiliki nilai akhir sama, akan diberikan pertanyaan rebutan khusus, sehingga terjadi selisih nilai.
3. Peserta dilarang menggunakan alat bantu seperti kalkulator, handphone dan alatbantu lainnya.
4. Materi Soal:
a. Al-Qur’an
b. Fiqih
c. Aqidah
d. Sejarah Islam
e. Akhlak
f. Wawasan Aktual Keislaman

Hadiah:
a. Ikhwan
Juara 1: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 2: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 3: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
b. Akhwat
Juara 1: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 2: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan
Juara 3: Trophy+Sertifikat+uang pembinaan



4. NASYID >>MELON (MELODY OF NASYID)





Ketentuan Lomba :
a. Peserta adalah mahasiswa aktif perguruan tinggi baik negeri/swasta/kedinasan.
b. Pendaftaran peserta dengan cara sms/whatsapp dengan format MELON_NAMA GRUP NASYID_JUMLAH PERSONEL_NAMA PESERTA_NAMA PERGURUAN TINGGI_WMSTIS1436H paling lambat tanggal 4 November 2014 pukul 23.59 WIB ke nomor:089685521272
c. Kuota peserta terbatas.
d. Peserta wajib melakukan daftar ulang 30 menit sebelum perlombaan dimulai.
e. Peserta wajib mengenakan pakaian menutup aurat.
f. Satu tim nasyid terdiri dari 5 sampai 6 anggota (khusus ikhwan).
g. Tiap tim membawakan 1 lagu pilihan dan 1 lagu bebas bergenre islami dalam waktu kurang lebih 10 menit.
h. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
i. Keterangan lebih lanjut disampaikan saat Technical Meeting.


Teknis Perlombaan :
a. Sebelum perlombaan, diadakan daftar ulang untuk mengundi urutan penampilan.
b. Tim menunjukkan kemampuannya di atas panggung auditorium sesuai urutan.
c. Tiap tim membawakan 2 lagu sesuai ketentuan.
d. Disediakan waktu 10 menit untuk 2 lagu tersebut.
e. Dewan juri mengevaluasi, memberikan komentar dan masukan seperlunya.
f. Begitu seterusnya, sampai tim terakhir tampil.

Kriteria Penilaian :
a. Keharmonisan Suara
b. Pemilihan lagu
c. Pakaian, penampilan
d. Kekompakan

Lagu wajib pilihan :
fatih-mentari
faith-nasyid memang asyik
sigma-aku muslim sejati
snada-demi matahari
unic-atas nama cinta

Hadiah:
Juara 1: Trophy+Sertifikat+UangPembinaan
Juara 2: Trophy+Sertifikat+UangPembinaan


Pada tanggal 15 November 2014


5. DA’I --- DELIMA (DAI BERPRESTASI PILIHAN UMAT)









Ketentuan Lomba :
a. Peserta adalah mahasiswa/i aktif STIS.
b. Pendaftaran peserta dengan cara sms/whatsapp dengan format DELIMA_NAMA PESERTA_KELAS_WMSTIS1436H paling lambat tanggal 4 November 2014 pukul 23.59 WIB ke nomor: 
ikhwan : 089 685 521 272 
Akhwat : 085 778 949 770
c. Setiap kelas wajib mengirimkan 1 orang ikhwan dan 1 orang akhwat.
d. Tema tausiyah adalah Magnificent Muharram. Gain The Spirit, recharge The Faith. (bulan muharram yg bagus sekali. peroleh keuntungan semangatnya, pertebal imannya.)
e. Tidak membawa teks atau catatan (hanya boleh catatan kecil).
f. Peserta wajib mengenakan pakaian menutup aurat.
g. Peserta wajib melakukan daftar ulang 30 menit sebelum lomba dimulai.
h. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
i. Keterangan lebih lanjut disampaikan saat Technical Meeting.
j. Durasi tausiyah max 10 menit.

Teknis Perlombaan :
a. Peserta lomba akan dipanggil satu persatu oleh dewan juri sesuai dengan nomor urutan peserta perlombaan (NPP) berdasarkan pengundian yang telah dilakukan sebelumnya.
b. Dewan juri akan memanggil peserta hingga 3 kali, apabila peserta tidak hadir, maka akan dinyatakan gugur.
c. Peserta max memberikan tausiyah selama 15 menit.
d. Akan di beri pemberitahuan apabila sudah 8 menit, 9 menit, dan 10 menit (waktu habis).


Kriteria Penilaian :
a. Materi/isi
b. Cara penyampaian
c. Adab/sikap
d. Improvisasi

Hadiah:
a. Juara 1: Sertifikat + Uang Pembinaan
b. Juara 2: Sertifikat + Uang Pembinaan
c. Juara 3 : Sertifikat + Uang Pembinaan



6. DAUR ULANG --- DUKU (DAUR ULANG KREASI UNIK)


Ketentuan Lomba :
a. Peserta adalah mahasiswi aktif STIS.
b. Tiap kelas wajib mengirimkan perwakilan 1 tim yang terdiri dari 2 akhwat.
c. Pendaftaran peserta dengan cara sms/whatsapp dengan format DUKU_NAMA PESERTA(KEDUANYA)_KELAS_WMSTIS1436H paling lambat tanggal 4 November 2014 pukul 23.59 WIB ke nomor:085 778 949 770
d. Peserta atau perwakilan peserta wajib mengikuti Technical Meeting.
e. Peserta wajib melakukan daftar ulang 30 menit sebelum perlombaan dimulai.
f. Daur ulang yang diperlombakan adalah membuat vas bunga, beserta bunganya.
g. Seluruh alat dan bahan disediakan sendiri oleh peserta.
h. Proses kerja sebelum lomba mencapai 50 % (sudah ada bahan dan kerangka, pada saat lomba tinggal merangkai dan menyempurnakan)
i. Bahan yang digunakan 100 % merupakan barang bekas.
j. Peserta wajib mengenakan pakaian menutup aurat.
k. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
l. Keterangan lebih lanjut disampaikan saat Technical Meeting.

Teknis Perlombaan :
a. Lomba dilaksanakan pada Sabtu, 15 November 2014 di Ruang 255-257
b. Perlombaan dimulai pukul 08.30
c. Registrasi 30 menit sebelumnya.
d. Semua peserta lomba telah menempati posisinya masing-masing di dalam ruang kelas.
e. Ketika telah diberi isyarat untuk memulai pengerjaan oleh MC, maka peserta segera melakukan pengerjaan dalam waktu 30 menit dan 10 menit digunakan untuk membersihkan tempat yang telah digunakan oleh peserta.
d. Pengerjaan karya sebelum lomba 50%
e. Bahan utama 100% dari barang bekas. Hiasan yang diperbolehkan bukan dari barang bekas maksimal sebesar 15ribu (dengan melampirkan nota).
Ketika waktu yang disediakan sudah habis, peserta harus segera mengumpulkan karyanya di tempat yang telah ditentukan oleh panitia.
f. Penilaian oleh juri, peserta diperbolehkan pulang atau melihat penilaian.
g. Pemenang diumumkan pada saat kajian puncak, dipilih 3 karya terbaik sebagai juara.
 
Kriteria Penilaian :
a. Kreatifitas
b. Estetika
c. Kerapian dan kebersihan

Hadiah:
· Juara 1: sertifikat +uang pembinaan
· Juara 2: sertifikat +uang pembinaan
· Juara3: sertifikat +uang pembinaan



7. MASAK >>KHULDI (KREASI HIDANGAN UNIK, LEZAT DAN ISLAMI)





Ketentuan Lomba :
a. Peserta adalah mahasiswi aktif STIS.
Pendaftaran peserta dengan cara sms dengan format KHULDI_NAMA PESERTA(KEDUANYA)_KELAS_WMSTIS1436H paling lambat tanggal 4 November 2014 pukul 23.59 WIB ke nomor: 085 778 949 770
b. Peserta terdiri dari 2 orang dalam satu tim.
c. Peserta wajib melakukan daftar ulang 30 menit sebelum perlombaan dimulai.
d. Panitia hanya menyediakan tempat, kompor dan bahan baku. Sedangkan alat memasak serta bahan tambahan seperti hiasan dibawa oleh masing-masing peserta
e. Peserta diberikan waktu tertentu untuk memasak suatu menu makanan dengan bahan dasar pisang.
f. Jika peserta terlambat mengikuti perlombaan, tidak diberikan tambahan waktu bagi peserta yang bersangkutan.
g. Jika peserta terlalu banyak, akan dibagi menjadi beberapa sesi tergantung jumlah peserta.
h. Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat.
i. Penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan saat Technical Meeting.

Teknis Perlombaan :
a. Peserta lomba harus sudah berada di tempat perlombaan 30 menit sebelum perlombaan akan di mulai.
b. Panitia akan mengabsen peserta sebelum perlombaan masak dimulai.
c. Peserta yang tidak berada di tempat saat lomba akan dimulai tidak akan mempengaruhi mulainya waktu perlombaan.
d. Peserta akan diberikan waktu 60 menit untuk menyiapkan perlengkapan dan menyelesaikan satu porsi makanan.
e. Setelah sesi 1 lomba masak selesai, maka sekitar 15 menit setelah itu akan dilaksanakan sesi 2 lomba masak.
f. Semua proses memasak dikerjakan di tempat lomba, termasuk pembuatan bumbu.

Kriteria Penilaian :
a. Kebersihan
b. Kreatifitas
c. Ketepatan waktu
d. Presentasi
e. Rasa

Hadiah:
Juara 1: Sertifikat + uangpembinaan
Juara 2: Sertifikat + uang pembinaan




8. ADZAN >>MADU (KUMANDANG ADZAN SUBUH)




Ketentuan Lomba :
a. Peserta adalah mahasiswa aktif STIS.
b. Tiap kelas wajib mengirimkan satu perwakilan laki-laki.
c. Pendaftaran peserta dengan cara sms/whatsapp dengan format MADU_NAMA PESERTA_KELAS_WMSTIS1436H paling lambat tanggal 4 November 2014 pukul 23.59 WIB ke nomor:089685521272
d. Peserta wajib melakukan daftar ulang 30 menit sebelum perlombaan dimulai.
e. Adzan yang diperlombakan adalah adzan Shubuh.
f. Peserta wajib mengenakan pakaian yang menutup aurat.
g. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
h. Keterangan lebih lanjut disampaikan saat Technical Meeting.

Teknis Perlombaan :
a. Peserta lomba akan dipanggil satu persatu oleh dewan juri sesuai dengan nomor urutan peserta perlombaan (NPP) berdasarkan pengundian yang telah dilakukan sebelumnya.
b. Dewan juri akan memanggil peserta hingga 3 kali, apabila peserta tidak hadir, maka akan dinyatakan gugur.
c. Peserta tidak perlu mengucapkan salam, tetapi langsung adzan.

Kriteria Penilaian :
a. Lagu atau Suara(70%)
b. Adab (30%)

Hadiah:
Juara 1: Sertifikat+uang pembinaan
Juara 2: Sertifikat+uang pembinaan
Juara 3: Sertifikat+uang pembinaan


9. Essay Competition >>KISMIS (KOMPETISI MENULIS ESSAY ISLAMI)




Ketentuan Lomba:
a. Peserta adalah mahasiswa/I aktif perguruan tinggi baik negeri/swasta/kedinasan.
b. Pendaftaran peserta dengan cara sms/whatsapp dengan format KISMIS_NAMA PESERTA_NAMA PERGURUAN TINGGI_WMSTIS1436H ke nomor:
ikhwan : 089 685 521 272
Akhwat : 085 778 949 770
c. Essay bertemakan “Menumbuhkan Semangat Islami dalam Membangun Negeri”.
d. Karya belum pernah diikutsertakan dalam lomba atau kompetisi apa pun sebelumnya.
e. Karya diketik rapi dengan format ketikan: Times New Roman ukuran 12 pt, A4, margin 3-3-3-3, rata kanan-kiri.
f. Halaman terakhir diberi biodata penulis.
g. Panjang tulisan minimal 4 halaman dan maksimal 7 halaman (tidak termasuk halaman biodata).
h. Setiap peserta boleh mengirimkan 2 karya.
i. Karya dikirimkan dalam bentuk softcopy ke email wishmuharram1436@gmail.com selambat-lambatnya tanggal 16 November 2014 pukul 23.59 WIB dengan

subjek: ESSAY WM_nama pengirim
isi email: nama, perguruan tinggi, no. HP, nama akun FB/Twitter, alamat tempat tinggal
j. Peserta diwajibkan untuk mem-follow akun twitter @WMuharram1436 dan like fanpage Wish Muharram.

Teknis Perlombaan :
a. Peserta mendaftarkan diri melalui sms/whatsapp ke nomor telepon yang telah ditentukan.
b. Peserta tidak dipungut biaya sama sekali
c. Peserta mengirim hasil karyanya ke alamat email yang telah ditentukan
d. Setelah semua karya terkumpul, dilakukan penilaian oleh juri yang telah ditentukan.
e. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada kajian puncak Wish Muharram tanggal 23 November 2014, diambil 3 karya terbaik sebagai pemenang.

Kriteria Penilaian :
a. Isi / materi essay
b. Argumentasi, referensi, dan data pendukung
c. Bahasa, diksidan EYD

Hadiah:
· Juara 1: Sertifikat+uangpembinaan
· Juara 2: Sertifikat+uangpembinaan
· Juara 3: Sertifikat+uang pembinaan


10. Cerita Pendek>>LECI (LOMBA MENULIS CERITA ISLAMI)



Ketentuan Lomba:
a. Peserta adalah mahasiswa/I aktif perguruan tinggi baik negeri/swasta/kedinasan.
b. Pendaftaran peserta dengan cara sms/whatsapp dengan format LECI_NAMA PESERTA_NAMA PERGURUAN TINGGI_WMSTIS1436H ke nomor:
ikhwan : 089 685 521 272
Akhwat : 085 778 949 770
c. Peserta diwajibkan untuk mem-follow akun twitter @WMuharram1436 dan like fanpage Wish Muharram.
d. Karya merupakan karangan atau narasi (boleh berdasarkan kisah pribadi atau fiksi) dengan tema “Amanah Tak Pernah Salah Memilih Pundak”.
e. Karya harus bersifat inspiratif
f. Karya belum pernah diikutsertakan dalam lomba atau kompetisi apa pun sebelumnya.
g. Karya diketik rapi dengan format ketikan: Times New Roman ukuran 12 pt, A4, margin 3-3-3-3, rata kanan-kiri.
h. Halaman terakhir diberi biodata penulis
i. Panjang tulisan minimal 4 halaman dan maksimal 8 halaman (tidak termasuk halaman biodata)
j. Setiap peserta boleh mengirimkan 2 karya
k. Karya dikirimkan dalam bentuk softcopy ke email wishmuharram1436@gmail.com selambat-lambatnya tanggal 16 November 2014 pukul 23.59 WIB dengan
subjek: CERPEN WM_nama pengirim
badan email: nama, perguruan tinggi, no. HP, nama akun FB/Twitter, alamat tempat tinggal


Teknis Perlombaan :
a. Peserta mendaftarkan diri via sms/whatsapp ke nomor yang telah ditentukan
b. Peserta tidak dipungut biaya apapun
c. Peserta mengirim hasil karyanya ke alamat email yang telah ditentukan
d. Setelah semua karya terkumpul, dilakukan penilaian oleh juri yang telah ditentukan.
e. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada kajian puncak Wish Muharram tanggal 23 November 2014, diambil 3 karya terbaik sebagai pemenang.


Kriteria Penilaian :
a. Isi cerita, pesan moral (25%)
b. Kesesuaian dengan EYD (25%)
c. Gaya bahasa dan kosakata yang dipakai (25%)
d. Keunikan cerita (25%)

Hadiah:
· Juara 1: Sertifikat+uang pembinaan
· Juara 2: Sertifikat+uang pembinaan
· Juara 3: Sertifikat+uang pembinaan
*15 atau 20 cerpen terbaik akan dibukukan.*


11. POSTER >>DURIAN (DESAIN UNIK POSTER ISLAMI ANAK NEGERI)




Ketentuan Lomba :
a. Peserta adalah mahasiswa/I aktif perguruan tinggi baik negeri/swasta/kedinasan.
b. Pendaftaran peserta dengan cara sms/whatsapp dengan format DURIAN_NAMA PESERTA_PERGURUAN TINGGI_WMSTIS1436H ke nomor
ikhwan : 089 685 521 272
Akhwat : 085 778 949 770
c. Masing-masing PTK, PTN, atau PTS diperbolehkan mengirimkan karya sebanyak-banyaknya, untuk setiap orang boleh mengirimkan karyanya maksimal 2 Poster untuk ikhwan dan akhwat. Karya dikirimkan dalam bentuk jadi dengan format jpg dan dalam bentuk mentah dengan format cdr/psd/ai atau lain-lain ke email wishmuharram1436@gmail.com paling lambat tanggal 16 November 2014 pukul 23.59 WIB.

Subjek email : DURIAN_nama pengirim
isi email : nama, perguruan tinggi, no. HP, nama akun FB/Twitter, alamat tempat tinggal.

d. Peserta diwajibkan untuk mem-follow akun twitter @WMuharram1436 dan like fanpage Wish Muharram.
e. Poster harus original dan tidak sedang diperlombakan pada kompetisi lainnya.
f. Poster yang telah dikirim menjadi hak milik Panitia Wish Muharram STIS 1436 H.
g. Pemenang akan diumumkan pada acara puncak WMSTIS1436H tanggal 23 November 2014.
h. Poster tidak mengandung unsur SARA.
i. Ukuran Poster adalah A3 dan orientasi bebas.
j. Tema Poster adalah “Magnificient Muharram: Gain the Spirit, Recharge the Faith!”
k. Keputusan Juri Mutlak dan tidak dapat diganggu gugat


Teknis Perlombaan :
a. Peserta mengirim hasil karyanya ke alamat email yang telah ditentukan.
b. Setelah semua karya terkumpul, dilakukan penilaian oleh juri yang telah ditentukan. Semua hasil karya yang terdaftar akan diupload di fanpageWish Muharram 1436 H STIS.
c. Penilaian berdasarkan like terbanyak (20%) dan keputusan juri (80%).


Kriteria Penilaian :
a. Pesan yang disampaikan pada Poster
b. Keharmonisasian warna
c. Keindahan
d. Kerapian
e. Kreatifitas


Hadiah:
· Juara 1: Sertifikat+uang pembinaan
· Juara 2: Sertifikat+uang pembinaan
· Juara 3: Sertifikat+uang pembinaan